Indikator tata kelola pemerintahan agregat dan individu untuk 50 negara dan wilayah selama tahun 2014, untuk enam dimensi tata kelola pemerintahan. Indikator-indikator agregat ini menggabungkan pandangan dari sejumlah besar responden survei perusahaan, warga negara, dan pakar di negara-negara industri dan berkembang. Indikator-indikator ini didasarkan pada lebih dari 30 sumber data individual yang dihasilkan oleh berbagai lembaga survei, lembaga pemikir, lembaga swadaya masyarakat, organisasi internasional, dan perusahaan-perusahaan swasta.

Analisis permintaan ekspor minyak kelapa sawit Indonesia dapat dilakukan dengan menggunakan metode regresi terapan. Metode regresi terapan memungkinkan kita untuk memahami sejauh mana variabel-variabel tersebut mempengaruhi permintaan ekspor minyak kelapa sawit Indonesia. Dengan menggunakan teknik pemodelan yang tepat dan analisis statistik, kita dapat mengidentifikasi faktor-faktor penting yang memengaruhi permintaan ekspor minyak kelapa sawit.