Recently Published
Kruskal-Wallis, alternatif ANOVA 1 Jalur
Tulisan ini memuat panduan analisis Kruskal-Wallis dengan menggunakan contoh fiktif. Sebelum menggunakan kode R di bawah ini, penting untuk diketahui bahwa Kruskal-Wallis adalah uji non-parametrik yang dapat digunakan jika data yang akan dianalisis tidak memenuhi asumsi kenormalan distribusi data meskipun telah dilakukan fransformasi.
Welch’s ANOVA, alternatif ANOVA 1 Jalur
Tulisan ini memuat panduan analisis Welch’s ANOVA dengan menggunakan contoh fiktif. Sebelum menggunakan kode R di bawah ini, penting untuk diketahui bahwa Welch’s ANOVA adalah uji alternatif untuk ANOVA 1 jalur yang dapat digunakan jika data yang akan dianalisis tidak memenuhi asumsi kehomogenan ragam.
Uji Wilcoxon dan Uji Behrens-Fisher
Tulisan ini memuat panduan Uji Wilcoxon dan Uji Behrens-Fisher dengan menggunakan contoh fiktif. Dalam panduan ini, ada dua uji yang akan dijabarkan untuk 2 contoh tidak berkaitan (independent samples), yaitu Uji Wilcoxon dan Uji Behrens-Fisher.
Uji-t
Tulisan ini memuat panduan Uji-t dengan menggunakan contoh fiktif. Dalam panduan ini, ada dua tipe Uji-t yang akan dijabarkan, pertama Uji-t untuk 2 contoh tidak berkaitan (independent samples) dan Uji-t Berpasangan. Sebelum menggunakan kode R di bawah ini, penting untuk diketahui bahwa sebelum melakukan Uji-t, asumsi untuk analisis tersebut diperiksa terlebih dahulu.
Panduan regresi linier sederhana
Tulisan ini memuat panduan regresi linier sederhana dengan menggunakan contoh fiktif. Penting untuk diketahui bahwa regresi linier sederhana digunakan untuk memodelkan hubungan antara dua peubah yang menunjukkan hubungan sebab-akibat sehingga dapat digunakan dalam peramalan atau prediksi. Sebelum melakukan analisa regresi linier sederhana, asumsi harus diperiksa terlebih dahulu. Asumsi tersebut, yaitu kelinieran, kenormalan distribusi residual dan kehomogenan ragam.
Panduan analisis ragam dua arah (ANOVA 2 jalur/two-way ANOVA)
Tulisan ini memuat panduan analisis ragam dua arah (ANOVA 2 jalur/two-way ANOVA) dengan menggunakan contoh fiktif. Sebelum menggunakan kode R di bawah ini, penting untuk diketahui bahwa sebelum melakukan analisis ragam dua arah, asumsi untuk analisis tersebut diperiksa terlebih dahulu. Asumsi tersebut yaitu kehomogenan ragam dan normalitas distribusi data.
Panduan analisis ragam satu arah (ANOVA 1 jalur/one-way ANOVA)
Tulisan ini memuat panduan analisis ragam satu arah (ANOVA 1 jalur/one-way ANOVA) dengan menggunakan contoh fiktif. Sebelum menggunakan kode R di bawah ini, penting untuk diketahui bahwa sebelum melakukan analisis ragam satu arah, asumsi untuk analisis tersebut diperiksa terlebih dahulu. Asumsi tersebut yaitu kehomogenan ragam dan kenormalan distribusi data.